PELATIHAN PEMBUKUAN AKUNTANSI DENGAN KOMPUTERISASI SEDERHANA PADA LURIK MULYATEX PEDAN KLATEN
Abstract
The purpose of this community service program is to improve the ability of Mulyatex Lurik craftsmen to manage their finances through simple accounting books. UMKM Mulyatex operates in the Pedan Klaten area, which is a lurik production center. The main issue for micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) is the use of accounting books, which are still very simple, consisting of records in a small book relating to receivables owned by customers and debts owned by the owner. The method used by the servant to help improve financial management skills is carried out by providing structured training and assistance to carry out computer-based bookkeeping that is still simple, namely by using the Excel program that has been designed by the servant. The results of the service show better recording abilities, so that the Mulyatex lurik manager is able to find out how much profit is actually earned, determine the cost of production, and better record debts and receivables.
Keywords: MSME accounting, computerized accounting, Mulyatex Lurik, community partnership program.
ABSTRAK
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perajin lurik Mulyatex dalam mengelola keuangannya melalui pembukuan akuntansi sederhana. UMKM Mulyatex beroperasi di daerah Pedan Klaten yang merupakan sentra produksi lurik. Masalah utama dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini adalah penggunaan pembukuan akuntansi yang masih sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan pencatatan pada buku kecil terkait piutang yang dimiliki pelanggan maupun hutang yang dimiliki oleh pemilik. Metode yang dilakukan oleh pengabdi untuk membantu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan secara terstruktur untuk melakukan pembukuan berbasis komputer yang masih sederhana, yaitu dengan menggunakan program excel yang telah dirancang oleh pengabdi. Hasil pengabdian menunjukkan kemampuan pencatatan yang lebih baik, sehingga pengelola lurik Mulyatex mampu mengetahui berapa keuntungan yang sesungguhnya diperoleh, menetapkan harga pokok produksi, serta mencatat hutang dan piutang secara lebih baik.
Kata kunci: akuntansi UMKM, komputerisasi akuntansi, lurik Mulyatex, program kemitraan masyarakat.
Downloads
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Kurniawati, E. P., Nugroho, P. I., & Arifin, C. (2012). Penerapan akuntansi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 10(2).
Limanseto, H. (2021). UMKM Menjadi Pilar Penting dalam Perekonomian Indonesia. Diambil Dari Https://Ekon. Go. Id/Publikasi/Detail/2969/Umkm-Menjadi-Pilar-Penting-Dalam-Perekonomian-Indonesia.
Narsa, I. M., Widodo, A., & Kurnianto, S. (2012). Mengungkap kesiapan UMKM dalam implementasi standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (PSAK-ETAP) untuk meningkatkan akses modal perbankan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Airlangga, 22(3).
Peraturan Pemerintah. (n.d.). Menetapkan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA-2-MEMUTUSKAN.
Rahmawati, T., & Puspasari, O. R. (2017). Implementasi SAK ETAP dan Kualitas laporan keuangan UMKM terkait akses modal Perbankan. Jurnal Kajian Akuntansi, 1(1).
Savitri, R. V. (2018). Pencatatan akuntansi pada usaha mikro kecil dan menengah (studi pada umkm mr. pelangi semarang). JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 5(2).
Sochih, M. (2008). Perancangan Sistem Akuntansi pada Industri Kecil. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 6(1).
Statistik, B. P. (2020). Klaten Dalam Angka. Klaten: Badan Pusat Statistik.
Tambunan, T. (2012). Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: isu-isu penting. Lp3es.
Copyright (c) 2023 Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.